Cek Sound
Obrolan santai antara Bang @koms_dirtyrockin bersama…
Obrolan santai antara Bang @koms_dirtyrockin bersama…
Obrolan santai, informatif, dan mendalam, antara…
Diksi, diskusi dan refleksi, sebuah program yang akan…
Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal. Ini adalah cerita…
Podcast BPJS (Bicara Persoalan Jasmani dan Kesehatan)…
Ini dia obrolan seru mamak-mamak laskar pelancong,…
Gantian Alim Sudio yang kali ini bertanya kepada Mia Amalia, apa yang membuat Mia memilih Love Your Life sebagai nama podcastnya. Bagaimana Mia menyembuhkan luka dengan menulis surat ucapan terima kasih kepada orang-orang yang pernah menyakitinya. Ternyata saat kita memandang sesuatu dengan cara berbeda, maka dunia akan hadir berbeda pula.
Hidup Mila seolah mengalir penuh kebetulan yang kemudian dijalani dengan penuh sukacita. Akhir tahun 90an sempat tidak bisa pulang ke Indonesia karena diblacklist, hingga harus menetap 5 tahun di Amerika menyelesaikan sekolahnya. Kembali ke Indonesia dan banyak berkiprah di isu lingkungan, kemanusiaan, hingga korupsi, Mila mundur sejenak untuk beristirahat. Saat pandemi bisnis baru justru lahir, diawali dari keisengan memasak untuk anak, teman, dan hanya dalam 9 bulan karyanya bahkan sudah dikirim ke seluruh Indonesia, Singapore dan Hongkong. Menyebut diri sebagai Chief of Joy di perusahaannya, latar belakang Mila dalam isu-isu terkait pembangunan berkelanjutan membuatnya memadukan kekayaan pangan lokal dalam masakan olahannya.
Setelah lebih dari 25 tahun berkarir, Wishnu akhirnya meninggalkan dunia korporasi dan mengejar mimpinya, berkarya, menciptakan musik. Hampir 5 tahun dihabiskan, mulai dari nol, untuk mewujudkan mimpinya. “Gue kan gak main alat musik, gak ngerti notasi, itungan 4/4 atau 6/8 aja gak ngerti.” Bagaimana ia melakukannya hingga berhasil menulis, menyanyi, memproduseri sejumlah lagu? Simak di sini. Baginya tidak ada kata terlambat untuk mengejar mimpi, yang penting take one step at a time and keep on going.
Mendengar nama Avi Basuki, yang teringat kemungkinan besar adalah salah satu top model Indonesia yang meniti karir secara internasional. Tidak banyak yang tahu saat ini Avi sudah kembali ke Indonesa, menikmati hidup di Bali sebagai content creator dan juga guru yoga. Kali ini Avi bercerita soal perjalanannya di dunia model yang membawanya ke Itali hingga menetap di sana, kembali ke Bali hingga terciptanya Sacranada.
Bekerja di dunia hospitality, party menjadi bagian dari pekerjaan Paolo. Itu artinya makan apa saja dan minum alcohol (kadang berlebihan). Di usia 40an, di mana Paolo harus berenang, berlari, dll, saat outing dengan anaknya, ia merasa hampir mati kehabisan nafas. Saat itu ia tahu ia harus melakukan sesuatu bila ingin sehat dan melihat anak-anaknya besar. Mulailah ia menata lifestylenya, pola makan, tidur dan gerak alias olahraga. Hasilnya di usia 54 tahun ia masih fit dan melakukan berbagai racing thriatlon sampai iron man.
Perjalanan Paolo dari menjadi seorang pencuci piring hingga menjadi GM hotel bintang 5 membawanya tinggal di 9 negara. Sejak kecil Paolo sudah memimpikan bekerja di restoran atau hotel sebagai waiter, yang ia tahu menjadi waiter bisa membawanya masuk ke restoran atau hotel mewah. Tak dinyana kecintaannya pada pencak silat membawanya ke Indonesia dan membuka kesempatan untuk mengembangkan karir di dunia hospitality. Lebih dari 34 tahun meninggalkan Itali, Paolo membagi petualangannya hidup di 9 negara.
Sukses di dunia korporasi dengan posisi dan gaji lumayan, Astrid merasakan ada yang hilang dalam hidupnya. Hari-harinya dilalui dengan bekerja tanpa rasa, menunggu akhir bulan, menerima gaji dan membayar tagihan. Begitu setiap bulan. Perjalanan “mencari yang hilang” membuatnya berkelana di dunia healing sampai personal development. Sampai ia bertemu seorang trainer yang berkata "Hidup tidak dimulai dari ketika kamu punya sesuatu, tapi dimulai pada saat kamu memutuskan untuk menjadi siapa di dunia ini.” “Karena kan kita human being, bukan human doing, jadi startnya from being,” imbuh Astrid. Kini Astrid memantapkan diri bekerja di ranah personal development karena menurutnya setiap manusia punya potensi untuk menjadi versi terbaik dari dirinya.
Gantian Alim Sudio yang kali ini bertanya kepada Mia Amalia, apa yang membuat Mia memilih Love Your Life sebagai nama podcastnya. Bagaimana Mia menyembuhkan luka dengan menulis surat ucapan terima kasih kepada orang-orang yang pernah menyakitinya. Ternyata saat kita memandang sesuatu dengan cara berbeda, maka dunia akan hadir berbeda pula.
Dikenal sebagai penulis film yang sangat produktif (Tampan Tailor, Mariposa, Chrisye, Ayat-ayat Cinta), tidak banyak yang tahu Alim Sudio juga adalah seorang Pandhita dan produser pertunjukan seni. Alim menuturkan perjalanannya menjadi penulis skenario dan bagaimana pekerjaannya sebagai Pandhita sangat berkaitan erat dengan proses kreatifnya. Ia juga being candid soal baagaimana ia dulu kecewa dengan latar belakangnya, apa yang terjadi pada hidupnnya, yang kini justru ia syukuri.
Lola Amaria mungkin adalah salah satu manusia paling humble yang pernah saya temui. Di balik nama besarnya sebagai sutradara, produser, aktris, pemilik catering, sehari-hari dia jauh dari kesan glamour. Lola bercerita tentang perjalanannya menjadi aktris hingga mendirikan Lola’s Amaria Production, hobinya memasak hingga punya Nasi Pedes Cipete yang tutup dan menjadi catering Lola’s cooking. Bagaimana Lola melalui lika-liku hidup dan bagaimana ia selalu punya cara untuk bangkit lagi setelah kejatuhan.