• Sepertiga Malam

    Sepertiga Malam

    Podcast Sepertiga Malam adalah podcast religi Islam,…

  • Nayah Cawa

    Nayah Cawa

    Ini adalah obrolan ringan dengan pembahasan yang bisa…

  • Cek Sound

    Cek Sound

    Obrolan santai antara Bang @koms_dirtyrockin bersama…

  • Pualam Pelangi

    Pualam Pelangi

    Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal. Ini adalah cerita…

  • Kurma

    Kurma

    Menjalani bulan Ramadan di negeri seberang menghadirkan…

  • Love Your Life

    Love Your Life

    Podcast yang mengajak kamu untuk melihat hidup dengan…

Menuju Jalan Tuhan | Ft. Gus Miftah

Menuju Jalan Tuhan | Ft. Gus Miftah

Banyak cara untuk menyampaikan hal–hal baik atau perbuatan baik dengan caranya masing–masing. Narasumber kali ini adalah mereka yang menyampaikan hal–hal baik dengan cara yang unik atau tidak biasa salah satunya pendakwah Gus Miftah. Seperti apa caranya dan apa yang mereka lakukan?

  •  

OTHER POD
  • Menuju Jalan Tuhan | Ft. Gus Miftah

    Menuju Jalan Tuhan | Ft. Gus Miftah

    Banyak cara untuk menyampaikan hal–hal baik atau perbuatan baik dengan caranya masing–masing. Narasumber kali ini adalah mereka yang menyampaikan hal–hal baik dengan cara yang unik atau tidak biasa salah satunya pendakwah Gus Miftah. Seperti apa caranya dan apa yang mereka lakukan?

    •  

  • Dari Niat Jadi Aksi (3) | Ft. Peter Shearer (Wahyoo)

    Dari Niat Jadi Aksi (3) | Ft. Peter Shearer (Wahyoo)

    Usaha warung makan banyak ditemui di tengah masyarakat disegala kelas. Sayangnya, citra warung makan sederhana masih belum terangkat. Dirasa kurang higienis dan penampilan yang kurang menarik menjadi persoalan klasik. Melihat kondisi itu membuat Peter tergerak untuk mendirikan usaha rintisan berbasis sosial bernama @wahyoo.group . Dengerin ceritanya ya friends..

  • Dari Niat Jadi Aksi (2) | Ft. Dedhy Bharoto (Garda Pangan)

    Dari Niat Jadi Aksi (2) | Ft. Dedhy Bharoto (Garda Pangan)

    Indonesia merupakan negara pembuang sampah makanan terbesar kedua di dunia, konon setiap warga Indonesia membuang sekitar 300 kilogram sampah makanan pertahunnya. Kondisi tersebut menggungah Dedhy dan teman-teman untuk mencari solusi dengan mendirikan Garda Pangan untuk memberikan makanan berlebih kepada yang membutuhkan.

  • Dari Niat Jadi Aksi (1) | Ft. M. Ruby Emir (Kerjabilitas)

    Dari Niat Jadi Aksi (1) | Ft. M. Ruby Emir (Kerjabilitas)

    Berkarya, Berdaya, Berkualitas, adalah misi dari kerjabilitas. Sebuah platform situs pencari kerja bagi disabilitas, sejak 2015 sudah meghubungkan 10.000 pencari kerja disabilitas dan 3.000 penyedia kerja inklusi di seluruh Indonesia, kerjabilitas diharapkan bisa memberikan ruang yang sama bagi disabilitas. Gagasan ini muncul dari keluarga Ruby sendiri yang juga ada penyandang disabillitas, lalu meluas ke diskusi-diskusi bersama komunitas disabilitas.

  • Pandemi Ketulusan | Ft. Dede Koswara

    Pandemi Ketulusan | Ft. Dede Koswara

    Pemuda yang peduli dalam mensejahterakan petani, dirinya memilih untuk terjun ke dunia pertanian. Saat ini dirinya juga menjabat sebagai ketua Gapotan Regge Regeneration yang membina 2.100 petani yang di dalamnya terdapat peetani muda. Dede tetap tekad terus berupaya untuk tetap mensejahterakan para petani. Dimulai pada tahun 2016 Dede telah mengembangkan jaringan pasarnya hingga ke beberapa daerah. Pada masa pandemi saat ini Dede melakukan usaha dengan melakukan alternatif bibit tanam.

  • Pengabdian Sepenuh Jiwa (3) | Ft. M. Khairul Ihwan & Nadiem Makarim

    Pengabdian Sepenuh Jiwa (3) | Ft. M. Khairul Ihwan & Nadiem Makarim

    Kick Andy kali ini, dalam episode "Pengabdian Sepenuh Jiwa" menghadirkan guru inspiratif yang sangat peduli soal pendidikan. Perjuangannya untuk bagaimana membuat anak anak Indonesia tetap mengenyam pendidikan sekaligus memiliki skill hebat yang bisa menunjang masa depan. Selain itu Bang Andy juga kedatangan tamu spesial yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim. Dan yang menarik, bagaimana ya jadinya kalau Mas Menteri bertukar posisi menjadi host dengan Bang Andy Noya? Penasaran?

  • Pengabdian Sepenuh Jiwa (2) | Ft. Millah Kamillah

    Pengabdian Sepenuh Jiwa (2) | Ft. Millah Kamillah

    Inilah yang dilakukan Millah Kamillah pendiri Yayasan Rumah Kasih Mandiri yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan. Dimulai pada saat dirinya melihat anak-anak disekitar rumahnya bermain di jam sekolah.Millah pun tidak tinggal diam, ia mulai mendirikan sekolah TK di garasi rumahnya, hingga berkembang ke Sekolah Dasar dengan jumlah murid 85 orang tanpa di pungut biaya. Perempuan yang pernah menjadi Kepala Sekkolah terbaik di kota Bandung ini kerap kali blusukkan ke rumah warga, sekedar mencari keluarga yang sulit memberikan pendidikan kepada anak-anaknya.

  • Pengabdian Sepenuh Jiwa (1) | Ft. Nur Fadli

    Pengabdian Sepenuh Jiwa (1) | Ft. Nur Fadli

    Sebagai seorang guru honorer dengan gaji kecil tidak menyurutkan semangatnya memberikan pengabdian terbaik. Kepeduliannya terhadap pendidikan dibuktikan dengan mendirikan sekolah-sekolah gratis di kaki gunung Argopuro, yang kini telah memberikan dampak yang nyata, Nur Fadli berhasil memutus rantai pernikahan dini, dan tindakan kejahatan yang dulu sering dilakukan warga.

  • Bangkit Bersama (3) | Ft. SLamet Riyadi

    Bangkit Bersama (3) | Ft. SLamet Riyadi

    Dikomunitas Lumintu Recycle Art yang didirikan pada tahun 1998, Slamet Riyadi membuat barang kerajinan dari barang bekas. Ia menggandeng para lansia sekitar rumahnya untuk membuat barang kerajinan bernilai jual tinggi. Tujuannya hanya ingin memberikan kegiatan positif untuk para lansia. Lumintu sendiri memiliki kepanjangan Lumayan Itung-Itung Nunggu Tutup Usia, kegiatan ini membuat para lansia lebih produktif dan memberikan penghasilan yang lumayan untuk kehidupan mereka sehari-hari.

  • Bangkit Bersama (2) | Yustina Sadji

    Bangkit Bersama (2) | Yustina Sadji

    Perempuan berusia 48 tahun ini merupakan eks pengungsi Timor Timur. Dimulai pada tahun 2009 Yustina merintis usaha keripik pisang, usahanya menarik konsumen dan perlahan berkembang ke produk lainnya, dengan memanfaatkan bahan lokal.Yustina mengikuti berbagai komunitas salah satunya Jaringan Perempuan Usaha Kreatif, ia kerap membantu teman-temannya agar mendapatkan dukungan yaitu akses dari bank. Hingga akhirnya Yustina menyentuh perempuan-perempuab eks pengungsi Timor Timur untuk membuat kerajinan anyaman lalu dipasarkan di toko maupun online.