• Superpod

    Superpod

    Podcast ngomongin soal bisnis, yang akan memberikan…

  • MoMACast

    MoMACast

    Emak-emak cuma bisa ngegosip? Eits, jangan salah!…

  • Passion Project Podcast

    Passion Project Podcast

    Setiap orang punya ‘rasa gatal’ yang…

  • Cek Sound

    Cek Sound

    Obrolan santai antara Bang @koms_dirtyrockin bersama…

  • Shindu's Scoop

    Shindu's Scoop

    Obrolan santai, informatif, dan mendalam, antara…

  • Podcast Kick Andy

    Podcast Kick Andy

    Podcast Kick Andy adalah konten audio dari program…

Love Your Life

Love Your Life

Podcast yang mengajak kamu untuk melihat hidup dengan cara yang berbeda, jatuh cinta pada hidup, dan menjalaninya dengan penuh cinta.

EPISODES
  • Living Intentionally | Ft. Sary Latief

    Living Intentionally | Ft. Sary Latief

    Berkawan dengan Sary Latief, setiap perjumpaan saya seperti belajar sesuatu yang baru. Bagaimana ia menerima dan menjalani apa yang ada di depan mata, dan pada saat yang sama percaya bahwa “Aku tau hidupku gak selamanya kayak gini, aku akan mencari my own truth, my happiness. Banyak lho orang yang hidup, tapi nggak alive. Tanya ke diri kamu, apa yang bikin kamu alive.” Yuk dengar kisahnya dalam podcast Love Your Life kali ini, dan cari tau apa yang bikin kamu alive.

  • Menjaga Kewarasan selama Pandemi Ft. Budiana Indrastuti & Ainun Chomsun

    Menjaga Kewarasan selama Pandemi Ft. Budiana Indrastuti & Ainun Chomsun

    Banyak yang stres gara-gara pandemi, terutama karena ketidakpastian kapan ini akan berakhir. Satu hal yang tetap membuat saya waras adalah orang-orang terdekat saya yang dengan caranya sendiri membuat saya bisa tertawa dan tidak merasa sendirian. Budiana dan Ainun kawan tertawa saya. Bertemu dalam proyek penulisan buku di tahun 1012, sudah hampir 10 tahun kami berbagi suka dan duka dalam hidup. Ikuti obrolan kami tentang apa yang kami lakukan untuk tetap waras, apa yang bisa dilakukan dan apa yang sebaiknya dilepaskan.

  • Melawan Stigma dengan Berdaya Ft. PenTaS

    Melawan Stigma dengan Berdaya Ft. PenTaS

    PenTaS (Perempuan Tanpa Stigma) adalah support group berbasis komunitas yang digagas Poppy Dihardjo. Di episode ini Poppy bersama dua fasilitator lainnya, Mia dan Nina ngobrol soal apa PenTaS dan apa yang diupayakan. Yang pasti ketiga perempuan ini percaya berdaya dimulai sejak dalam pikiran. Selama ini yang banyak didengungkan adalah HARUS berdaya, sehingga kesannya dipaksa. Padahal BERDAYA itu adalah sebuah PILIHAN, sehingga langkah pertama yang perlu dilakukan adalah MEMAHAMINYA. Paham kalau berdaya itu pilihan, dan kita sebagai perempuan dan individu yang merdeka (terlepas statusnya) punya kendali untuk memilih jadi perempuan berdaya.

    “In the long run, we shape our lives, and we shape ourselves. The process never ends until we die. And the choices we make are ultimately our own responsibility.” - Eleanor Roosevelt

  • Jadi Pemeran Utama dalam Hidupmu | Ft. Poppy Dihardjo

    Jadi Pemeran Utama dalam Hidupmu | Ft. Poppy Dihardjo

    KaPop, begitu Poppy Dihardjo biasa dipanggil, adalah founder support group berbasis komunitas PenTaS (Perempuan Tanpa Stigma). Baginya pengalaman hidupnya yang buat sebagian orang dianggap berat dan melelahkan, justru adalah pelajaran paling berharga untuk terus bertumbuh dan bergerak maju.

    Memahami definisi diri dan memahami bahwa tak ada sesiapapun yang berhak memegang kendali atas hidupmu kecuali dirimu sendiri menjadi satu hal yang sering dibagikan KaPop baik lewat komunitas PenTaS maupun akun Instagramnya. Yuk pahami apa maksud definisi diri dan menjadi pemeran utama dalam hidupmu dengan menyimak obrolan saya dengan KaPop.

  • Belajar Mengenali Perasaan | Ft. Karina Andriani Diets

    Belajar Mengenali Perasaan | Ft. Karina Andriani Diets

    Walau usianya belum 30, Nina atau biasa dipanggil “Mbu” atau ibu adalah ibu tidak hanya buat anaknya, tapi juga kawan-kawan di komunitas. Kepada Mbu, orang-orang yang datang kepadanya biasanya akan diajak mengenal perasaan atau emosi. “Kenali, apa perasaaan yang hadir? Lalu apa yang membuat perasaan itu hadir?” 

    Ah tentu saja dengan segala pengalamannya menjadi pelukis dan pengamen di Taman Suropati, menjadi ibu tunggal di usia muda, menjadi driver ojol hingga menjadi content creator, Mbu sudah mengalami perjalanan bersama perasaan yang hadir di dalamnya. Bagaimana mengenali dan mengurainya, yuk dengarkan obrolan saya dengannya!

  • Seks yang Aman, Nyaman, Menyenangkan | Ft. Rendra Susanti

    Seks yang Aman, Nyaman, Menyenangkan | Ft. Rendra Susanti

    Halo Podme Friends, episode kali ini kita akan bicara soal pendidikan seks dengan Susanti Rendra yang menyebut dirinya sebagai Happy People Supporter. Nah karena kontennya mengandung perbincangan soal seks, episode kali ini tidak diperuntukkan untuk anak-anak dibawah umur, dan episode ini memang dibuat untuk supaya kita mengerti tentang badan kita, tentang seks tapi dengan cara yang bertanggung jawab, semoga informasi ini bermanfaat dan dipergunakan untuk hal-hal yang baik dan tidak di salah gunakan.

    Sedikit orang yang bisa bicara seks dengan santai dan tanpa terkesan porno. Susu salah satunya. Buatnya seks adalah bagian dari hidup, mestinya orang bisa bicara tentang seks sesimpel bicara tentang makanan, misalnya, “Ada menu apa aja sih? Malam ini mau yang mana?”. Satu hal yang Susu tekankan “Seks itu harus aman, nyaman dan menyenangkan.” Ikuti obrolannya dan silakan bertanya langsung kalau ingin tahu lebih jauh.

  • Happy People Supporter | Ft. Rendra Susanti

    Happy People Supporter | Ft. Rendra Susanti

    Halo Podme Friends, episode kali ini kita akan bicara soal pendidikan seks dengan Susanti Rendra yang menyebut dirinya sebagai Happy People Supporter. Nah karena kontennya mengandung perbincangan soal seks, episode kali ini tidak diperuntukkan untuk anak-anak dibawah umur, dan episode ini memang dibuat untuk supaya kita mengerti tentang badan kita, tentang seks tapi dengan cara yang bertanggung jawab, semoga informasi ini bermanfaat dan dipergunakan untuk hal-hal yang baik dan tidak di salah gunakan.

    Susan, akrab dipanggil Susu, secara gamblang menyebut dirinya sebagai happy people supporter, buatnya setiap orang berhak bahagia, dimulai dengan mengenali, merasa nyaman, dan mencintai diri sendiri. Ini juga salah satu alasannya mendirikan Laciasmara, di sana selain menyediakan berbagai peranti asmara, ia kerap berbagi pengalamannya hingga mendedikasikan satu hari khusus untuk menjawab pertanyaan seputar seksualitas. 

  • Merantau dari Milan ke Jakarta | Ft. Roberto Lorini

    Merantau dari Milan ke Jakarta | Ft. Roberto Lorini

    Merantau dari Milan ke Jakarta Ft. Roberto Lorini
    Eh gimana, gimana? Pindah dari Milan ke Jakarta? Kok bisa? Kok mau? Ikuti obrolan saya dengan Roberto yuk, kok bisa, mau dan betah di Jakarta? Gimana ceritanya? Apa saja hambatannya? Bagaimana dia mengatasi tantangan yang datang dan yang paling seru, apa sih yang bikin dia cinta Jakarta atau Indonesia in general sampe memutuskan menetap di sini?

  • Embracing 50 (Sides of) Life | Ft. Dyah Indrapati

    Embracing 50 (Sides of) Life | Ft. Dyah Indrapati

    Belum lama sempat heboh kutipan viral “Life begins at 50.” Apa benar? Lalu sebelumnya ngapain? Mungkin kutipan itu untuk menegasi kenyataan banyak orang yang mulai merasa tua dan berhenti melakukan sesuatu saat umurnya mencapai 50. Tidak halnya dengan Ibe, begitu Dyah biasa dipanggil. Di usia menjelang 50 ia baru saja menyelesaikan S2 dan bahkan sedang berpikir untuk melanjutkan sekolah lagi. Bagaimana rasanya kuliah lagi saat 3 anaknya juga sedang kuliah? “Deg-degan. Tiap semester, biasanya gue yang nanya nilai mereka, sekarang mereka duluan yang nanya nilai gue.” Soal menjaga gairah untuk hidup, bertumbuh, di episode ini saya bacakan satu tulisan Ibe yang indah, soal ingatan dan perasaan, dua hal yang penting untuk keberlangsungan.

  • 3 Bulan, 4 Buku | Ft. Nuria Soeharto

    3 Bulan, 4 Buku | Ft. Nuria Soeharto

    Ketika banyak orang bingung harus ngapain selama pandemi, Nuri malah menerbitkan 4 ebook, dalam waktu 3 bulan. Yang membedakan Nuri dari orang kebanyakan adalah dia selalu bisa melihat segala sesuatu dengan kacamata positif. Pengalamannya dituangkan dalam tulisan yang sehari-hari ia posting sebagai status, yang karena kocak, banyak direspon, dikomentari dan akhirnya menjelma menjadi buku. Tidak tanggung-tanggung 4 ebook. Semua dari pengalamannya saat tinggal dan bekerja di wilayah konflik, sekolah di Paris tanpa beasiswa, merawat ibunya yang menderita demensia, dan gegar budaya yang ia rasakan saat kembali ke Jakarta setelah 12 tahun tinggal di Eropa.

OTHER PROGRAM