Podcast BPJS
Podcast BPJS (Bicara Persoalan Jasmani dan Kesehatan)…
Podcast BPJS (Bicara Persoalan Jasmani dan Kesehatan)…
MamapreneurTALK merupakan komunitas para mama yang…
Obrolan santai antara Bang @koms_dirtyrockin bersama…
Obrolan santai, informatif, dan mendalam, antara…
Cerita seru dari komunitas-komunitas di Indonesia,…
"Keliru” + “Logi (Logos)” =…
Pak Jaya selalu terkagum dengan warisan arsitektur nusantara. Sebab itu dalam Jaya Suprana Show kali ini Pak Jaya mengundang guru besar Fakultas Arsitektur Universitas Diponegoro, Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng. Dalam episode kali ini Prof. Totok membahas tentang warisan mahakarya asritektur nusantara, dan bercerita tentang perjalan gerakan mendata kembali arsitektur nusantara.
Berpindah dari profesi pilot menjadi tukang foto. Darwis Triadi memiliki ketertarikan kepada objek perempuan untuk diabadikan dalam sebuah foto, baginya perempuan dalam foto yang diambil dengan cara yang pas bisa mengeluarkan kecantikkan dan aura keindahan yang dimiliki perempuan khususnya perempuan Indonesia. Dengan memilih perempuan sebagai objek, Darwis pun juga dapat belajar bagaimana cara memahami perempuan.
Fandhi Achmad mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi juara kategori 100 kilometer di ajang lomba lari lintas alam Rinjani 100 tahun 2017 di Nusa Tenggara Barat. Fandhi bukan pelari lintas alam pemula. Dia datang ke Rinjani 100 dengan gelar juara Gede Pangrango 100 Ultra nomor 100 kilometer di tahun 2014 dan 2016. Dia juga pernah ikut lomba lari lintas alam tingkat dunia Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) di Prancis tahun 2015. Bagaimana cara latihan yang ia lakukan, sampai-sampai tidur sambil lari pun pernah dia alami.
Bicara soal Filosofi Kembar,Tommy F Awuy dalam kesempatannya menjadi tamu di Jaya Suprana Show, menceritakan bagaimana pengalaman rumah tangganya bersama sang istri yang sejak awal mereka sepakat untuk tidak memiliki seorang anak. Namun, seiring berjalannya waktu pemikirannya pun berubah. Hingga sampai pada akhirnya dirinya di karuniai anak kembar. Dengan latar belakang Dosen Filsafat, Tommy F Awuy memilih untuk menamai anak kembarnya Filo dan Sofi. Tak hanya itu, obrolan Pak Jaya dan Tommy F Awuy semakin menarik ketika memulai pembahasan soal "Filsafat Anak", dan apa arti "Sayang terhadap anak" secara filosofi? Hmm penasaran? Dengerin terus ya...
Di episode Podcast JayaSuprana kali ini, Pak Jaya mendatangkan Yenny Wahid, Dengan obrolan menarik soal Peace Village Inisiatif yang merupakan suatu program yang diinisiatori oleh Yenny Wahid, salah satu upaya untuk membangun komunitas yang resilien, yang punya daya tahan tinggi, baik secara ekonomi, ataupun hubungan sosial. dengan berlandaskan nilai kemanusiaan Peace Village melalui 3 poin dasar pendekatan, pengentasan ekonomi, melatih masyarakat dalam memberikan akses permodalan melalui koperasi Cinta Damai, memberikan pelatihan tentang toleransi dan pentingnya hidup secara damai, walaupun banyak nilai perbedaan dilingkup masyarakat, serta penguatan peran perempuan dimasyarakat.
Dalam Podcast Jaya Suprana kali ini Pak Jaya menghadirkan Ngatawi Al-Zastouw atau yang biasa dikenal Sastro Al-Ngatawi. Mas Sastro merupakan Eks Jubir Gus Dur, ia menceritakan pengalaman "menarik diri" dikala Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI, dan memilih untuk kembali ke sekolah untuk menuntut ilmu sembari melanjutkan kegiatan yang dulu dirinya lakukan bersama Gus Dur untuk "keluar masuk rumah Kyai, mendatangi saudara-saudara di tempat terpencil". Sampai pada saat Mas Sastro menceritakan dimana dirinya pada saat meninggalnya Gus Dur.
Dalam obrolannya bersama Jaya Suprana , Sugi Lanus menjelaskan secara mendalam terkait sejarah atau kearifan leluhur Nusantara saat menghadapi wabah, dari masa kerajaan-kerjaan hingga kekinian masyarakat Nusantara atau khususnya Bali, sesungguhnya mampu bertahan dan aman di tengah wabah saat ini, dengan menjadikan kearifan leluhur sebagai pedoman hidup masyarakat Nusantara, Dan bagi Sugi Lanus bahwa Kesehatan itu letaknya paling utama sebelum ekonomi.
Pak Jaya selalu terkagum dengan warisan arsitektur nusantara. Sebab itu dalam Jaya Suprana Show kali ini Pak Jaya mengundang guru besar Fakultas Arsitektur Universitas Diponegoro, Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng. Dalam episode kali ini Prof. Totok membahas tentang warisan mahakarya asritektur nusantara, dan bercerita tentang perjalan gerakan mendata kembali arsitektur nusantara.
Setelah membaca sejumlah literatur mengenai manfaat daun ganja untuk pengobatan syaraf, lantas Peter Dantovski menggunakannya untuk mengobati tangan kanannya yang lumpuh sejak 1995. Terapi ganja itu diklaimnya berhasil, tapi dia ditangkap aparat kepolisian atas tuduhan kepemilikan ganja. Sekeluarnya dari penjara, Danto bersama komunitas Lingkar Ganja Nusantara (LGN) berjuang melegalisasi ganja untuk kepentingan medis di Indonesia. Cerita ini membuat Pak Jaya Suprana penasaran, lantas mengundang Peter Dantovski ke Jaya Suprana Show.
Sebagai 'penghayat' humor, tampaknya Pak Jaya senang sekali karena tamunya di Jaya Suprana Show kali ini adalah Danny Septriadi, pendiri perpustakaan khusus buku-buku humor. Dalam perbincangannya, Danny menceritakan tentang perpustakaannya itu, dan pada kesempatan ini pula Pak Jaya mencatat nama Danny dan perpustakaan humornya dalam list Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Hilmar Farid merupakan seorang sejarawan, aktivis, pengajar dan seorang budayawan pertama yang menjadi Direktur Jenderal Kebudayaan - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Pak Hilmar adalah salah satu tamu yang paling ditunggu-tunggu oleh Pak Jaya, untuk berbincang soal kebudayaan dalam Jaya Suprana Show. Di sini akhirnya mereka bertemu, dan inilah perbincangannya.