Superpod
Podcast ngomongin soal bisnis, yang akan memberikan…
Podcast ngomongin soal bisnis, yang akan memberikan…
Emak-emak cuma bisa ngegosip? Eits, jangan salah!…
Setiap orang punya ‘rasa gatal’ yang…
Obrolan santai antara Bang @koms_dirtyrockin bersama…
Obrolan santai, informatif, dan mendalam, antara…
Podcast Kick Andy adalah konten audio dari program…
Obrolan (tidak) serius yang membongkar topik-topik kekinian yang (tidak) penting, (kurang) menginspirasi dan absurd (total). Dialog kelas dunia (bawah tanah) ini dipandu oleh Bang Koms, dengan mengundang tamu-tamunya yang berprofesi unik, dan sudah pasti palsu.
Bang Koms kali ini kedatangan tamu dengan profesi unik dan sudah tentu palsu, yaitu bapak Khoe Phloek, yang memiliki keahlian menyedot air dan memindahkannya dengan menggunakan mulut.
Komspirasi kali ini kedatangan seorang Stafsus. Tapi bukan staf khusus menteri apalagi presiden, melainkan staf pabrik kue sus.
Di tengah cuaca yang sering tidak menentu akhir-akhir ini, bang Koms mengajak ahli pembaca iklim ke studio untuk membahas cuaca dan membicarakan profesi fiktif yang cukup unik ini.
Bang Koms dalam Komspirasi kali ini mengundang Joko, aktor pas-pasan yang akhir-akhir ini filmnya booming (entah di mana).
Dalam Komspirasi kali ini Bang Koms mengundang tamu spesial, seorang inovator yang sudah pasti palsu. Dia adalah Pak Dolit, sosok terkemuka dengan segala penemuannya yang serba berbahan karet.
Komspirasi kali ini mengangkat topik yang sedang menjadi buah bibir, yaitu kebakaran hutan hutan dan lahan (Karhutla) beserta kabut asapnya. Permasalahan menahun ini tentu menimbulkan kerugian besar di tengah masyarakat. Bang Kom pun mengundang seorang narasumber istimewa yang sangat peduli dengan karhutla di Indonesia. Menariknya lagi, ternyata dia seorang 'anak disko' dan memiliki cara unik dalam memadamkan hutan.
Untuk merangsang perkembangbiakan satwa, anak-anak satwa perlu dihibur. Setidaknya itu pendapat Pak Gordon, tamu spesial Bang Koms dalam Komspirasi episode kali ini. Selama bertahun-tahun Pak Gordon konsisten dengan profesinya sebagai penghibur anak satwa.
Korupsi sudah menjadi persoalan akut di negeri ini. Berbagai cara sudah dilakukan untuk memberikan efek jera bagi pelakunya. Sudah banyak orang yang ditangkap karena korupsi, tapi praktek kotor itu tetap saja ada, tidak berkurang.
Namun (tidak) ada titik cerah dalam Komspirasi kali ini. Bang Koms berhasil mendatangkan sosok (tidak) inspiratif yang menggagas sebuah jurus (yang katanya) jitu dalam pemberantasan korupsi. Siapakah dia, dan jurus apakah itu?
Sampah menjadi momok. Selain menyebabkan banjir, bisa juga menimbulkan berbagai penyakit. Ada berbagai macam solusi yang terlahir untuk mengatasi masalah sampah. Mulai dari menyadarkan warga tak membuang sampah sembarangan hingga mendaur ulang. Namun nyatanya permasalahan sampah masih menjadi persoalan yang sepertinya tak ada jalan keluar.
Dengan menampilkan narasumber yang lagi-lagi fiktif, Komspirasi kali ini mengundang pelatih para petugas angkut sampah. Konon, dia memiliki trik pelatihan yang bisa membuat para petugas sampah bisa bergerak cepat mengambil sampah yang dibuang sembarangan.
Kota-kota besar nan modern tengah mengalami masalah klasiknya, polusi udara. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi polisi udara. Salah satunya pemberlakuan gas tipis-tipis dan penerapan pelat maju mundur di jalan protokol. Namun, jurus itu tak mengatasi masalah.
Kali ini Bang Koms menghadirkan narasumber (fiktif) lagi dalam programnya, Komspirasi. Dia adalah Profesor Sukamto, salah banyak penemu ilmu kanuragan penangkap polusi udara. Prof Kamto - sapaan karibnya - tertangkap kamera Komspirasi saat sedang melakukan akrobat untuk menekan tingginya angka polusi udara.
Apa yang dilakukan prof ini (jauh dari) efektif, sehingga penipisan lapisan ozon (tidak sedikitpun) mampu tereduksi. Ada sekelumit pengalaman dan sudut pandang baru soal bagaimana mengatasi polusi.